Bimtek PMP Satuan Pendidikan Dalam Pemenuhan 8 SNP
Agus Darmawan, S.T., M.Ak. (Widyaprada Ahli Pertama)
Sahabat Sekolah, pada 21-22 Juli 2025 BPMP Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan “Bimtek Penjaminan Mutu Pendidikan Satuan Pendidikan dalam Pemenuhan 8 SNP”. Kegiatan ini dihadiri oleh 146 peserta yang terdiri atas seluruh Penilik dan Pengawas di Provinsi DKI Jakarta, Widyaprada dan Fungsional Umum BPMP Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan berlangsung di Aula Mitra Nusantara BPMP Provinsi DKI Jakarta dan 6 ruang kelas Wijaya Kusuma. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk melaksanakan peran BPMP DKI Jakarta dalam mendukung pelaksanaan dan mewujudkan target/objective TP VIII Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP), yaitu: 1)mengedukasi penggunaan standar nasional pendidikan (SNP); 2)penyusunan strategi, edukasi, supervisi dan fasilitasi ke pemerintah daerah, pendamping satuan pendidikan, dan satuan pendidikan; 3)pengembangan kapasitas SDM dalam pelaksanaan PMP; 4)membangun kemitraan pemerintah daerah dalam merencanakan dan melaksanakan pemenuhan mutu sesuai SNP, termasuk mengawal pemenuhan SPM Pendidikan; 5)menjadi mitra pemerintah daerah dalam merencanakan dan melaksanakan pemenuhan mutu sesuai SNP, termasuk mengawal pemenuhan SPM; dan 6)bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam memetakan permasalahan pendidikan sesuai dengan SNP.
Kepala BPMP Provinsi DKI Jakarta, Bapak Herdiana, S.T, M.B.A hadir membuka kegiatan secara resmi. Melalui momentum ini, Kepala mengajak seluruh peserta yang hadir untuk memperkuat sinergi, mengawal mutu pendidikan dengan komitmen dan kolaborasi. Memahami peran pengawas yakni memastikan diterapkannya kebijakan pendidikan di satuan Pendidikan.
Dalam kegiatan ini, seluruh peserta mendapatkan bimbingan secara teknis dan Bersama-sama melakukan telaah dalam implementasi PMP dan berkomitmen bersama untuk bersinergi dan berkolaborasi melaksanakan program PMP di Provinsi DKI Jakarta yang dituangkan dalam padlet Komitmen Bersama.
Materi diawali dengan Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan Kemdikdasmen. disampaikan oleh Bapak Jeffry F. Haloho, Konsultan Setditjen PAUDDasmen. Pak Jeffry menyampaikan bahwa Presiden menetapkan SDM bermutu adalah satu hal yang harus kita kawal. Apa yang kta jaga hari ini akan berimplikasi dalam 15 tahun kedepan. Saat ini capaian mutu pendidikan masih perlu ditingkatkan. Dari hasil AN 2023, masih didapati 4 dari 10 murid yang belum mencapai tingkat kompetensi minimum dalam literasi dan numerasi. Kualitas layanan satuan pendidikan juga masih harus ditingkatkan. Sebanyak 43% satuan pendidikan memiliki capaian kurang dan sedang pada literasi, 48% satuan pendidikan memiliki capaian kurang dan sedang pada numerasi. Hasil belajar yang belum merata selaras dengan keterbatasan penyediaan layanan pendidikan sesuai dengan SNP. Pengawas berada pada posisi di tengah antara satuan pendidikan dan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Materi berikutnya, Perumusan Indikator SNP disampaikan oleh Alya Maurizta Firlana, Tim PMP Setditjen PAUDDasmen. Ibu Alya menyampaikan bahwa 8 SNP kembali digunakan sebagai acuan kualitas layanan pendidikan. Rapor pendidikan saat ini menggunakan framework 5 dimensi sehingga harus dianalisa menjadi 8 SNP. Beberapa framework dalam melakukan analisis. Proses awal dalam menyusun indikator SNP adalah melakukan reviu terhadap indikator rapor pendidikan. Cukup banyak indikator proksi yang tersedia di rapor pendidikan. Pada standar sarpras, tidak ada indikator yang diambil dari rapor, sehingga diambil dari dapodik. Demikian pula di standar pembiayaan yang menggunakan data ARKAS. Terkait PTK, data juga diambil dari Dapodik. Ada beberapa esensi standar yang belum terakomodir di rapor pendidikan, dan direkomendasikan ke PSKP untuk dimasukkan. Sehingga tim secara keseluruhan telah dapat menkonversi framework yang semual 5 dimensi menjadi 8 SNP.
Materi dilanjutkan oleh Ibu Sri Sulastri, Ketua Tim Kerja Jenjang SMP dan SMA BPMP Provinsi DKI Jakarta yang membawakan materi Pemetaan Mutu Pendidikan pada SNP di DKI Jakarta 2025. Ibu Sri menyampaikan bahwa capaian mutu satuan pendidikan jenjang SD, SMP, dan SMA mewakili Dasmen di DKI Jakarta secara umum pada delapan standar memiliki kategori baik sebanyak 52%, sedang 31%, dan tidak muncul datanya sebanyak 17%. Ini menunjukkan bahwa DKI Jakarta telah melampaui target minimal 34% satuan pendidikan Dasmen memiliki kategori baik yang menjadi salah satu capaian dalam PMP di jenjang Dasmen.
BPMP telah melakukan pemetaan mutu, yang hasilnya dapat dilihat di laman https://lpmpdki.kemdikbud.go.id/ pada menu publikasi buku. Tahun depan akan dikejar dalam AN karena membutuhkan waktu. Tahun ini diambil indikator yang bersesuaian dari rapor pendidikan dengan SNP. Kementerian tidak boleh mengambil data, namun menggunakan data yang tersedia. Saat ini kita belum bisa mengakses portal terkait capaian 8 SNP satuan pendidikan, namun kita mulai belajar untuk memahaminya, dan segera mengakses begitu portal dirilis. Dokumen pemetaan 8 SNP, bagian Rekomendasi diambil dari 7 standar yang merupakan akar masalah. Rekomendasi program diambil dari Rapor Pendidikan Satdik pada sheet 2.1 Rekomendasi Keseluruhan.
Pada hari kedua, 22 Juli 2025, peserta dikelompokkan tiap jenjang menjadi 6 kelas. Setiap jenjang ditugaskan fasilitator untuk mendampingi dalam proses telaah PMP. Sehingga diharapkan semua peserta yang sebagian besarnya adalah para pengawas dan penilik dapat mengimbaskan penerapan PMP di sekolah binaannya masing- masing. Seluruh peserta berkomitmen bersama menyukseskan PMP di Provinsi DKI Jakarta dan menjadikan DKI Jakarta menjadi barometer pendidikan di Indonesia.