Sukseskan Pelaksanaan PSP di tahun Depan, BPMP Provinsi DKI Jakarta Lakukan Refleksi Pelaksanaan PSP oleh Pemerintah Daerah
Noor Fatimah
Program Sekolah Penggerak (PSP) sebagai salah satu implementasi kebijakan Merdeka Belajar, ditujukan untuk mempercepat transformasi pendidikan menuju pendidikan yang holistik, nyaman, aman, inklusif dan menyenangkan serta budaya refleksi dan berbagi melalui komunitas belajar. Pendampingan pelaksanaan PSP oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) selama 3 tahun diharapkan sudah dapat menjadikan Sekolah Penggerak sebagai pusat-pusat keunggulan (center of excellence), pengelolaan sekolah maupun pengelolaan pembelajaran bagi sekolah lain. Praktik baik ini dapat diadopsi maupun diadaptasi oleh sekolah lain, melalui kegiatan pengimbasan. Dukungan pemerintah daerah dalam pelaksanaan PSP sangat menentukan keberhasilan PSP sebagai upaya transformasi pendidikan pada satuan pendidikan pelaksana PSP di DKI Jakarta.
Sebagai upaya mengidentifikasi kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh satuan pendidikan maupun pemerintah daerah dalam pelaksanaan PSP, BPMP Provinsi DKI Jakarta telah menyelenggarakan kegiatan “Refleksi Pelaksanaan Program Sekolah Penggerak oleh Pemerintah Daerah” yang terselenggara dengan sukses pada tanggal 24 dan 25 Oktober 2024 dengan bertempat di Hotel Cosmo Amaroosa, Cilandak, Jakarta Selatan.
Kegiatan yang dikawal oleh Ketua Tim Kerja Inovasi dan Transformasi BPMP Provinsi DKI Jakarta (Susiah Budiarti, M.Pd) secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta (Salikun, M.Pd). Dalam sambutannya, Bapak Salikun menyampaikan bahwa PSP Angkatan 1 secara resmi sudah menyelesaikan tugasnya dan memperoleh sertifikat. Kepala sekolah PSP telah mendapatkan recognisi sebagai Guru Penggerak dari Kemdikbudristek. Tugas selanjutnya adalah bagaimana mengimplementasikan di satuan pendidikan karena Sekolah Penggerak adalah katalis/percepatan/akselerasi untuk mewujudkan visi dan Misi Pendidikan Indonesia. Lebih lanjut Bapak Salikun menyampaikan bahwa di tahun 2024, dengan adanya perubahan pergantian pimpinan di tingkat pusat, tentunya akan diikuti oleh pergantian di tingkat kementerian sampai tingkat daerah. Pergantian ini akan diikuti oleh perubahan-perubahan, tidak terkecuali perubahan dalam bidang pendidikan. Harapan beliau perubahan-perubahan yang terjadi, pada peraturan dan kebijakan, agar dikawal dengan baik sebagai proses menuju pendidikan yang lebih bermutu.
Pada kegiatan ini peserta dibersamai oleh para `narasumber dari PIC PSP, Fasilitator PSP, dan motivator dari konsultan pendidikan. Hadir pula PIC PDM 01 BPMP Provinsi DKI Jakarta (Siti Sofiah, S.Pd) sebagai fasilitator. Para peserta diperkaya dengan materi-materi tentang manajemen kepeminpinan, refleksi PSP dan pengimbasan, evaluasi implemenasi PSP, serta penyusunan profil PSP Angkatan 1. Selanjutnya para peserta juga mendapatkan materi terkait praktik baik implementasi PSP dan praktik baik pengimbasan.
Pada saat paparan materi dan sesi diskusi, sejumlah 104 peserta berpartisipasi aktif pada kegiatan ini, peserta tersebut merupakan penanggung jawab PSP Dinas Pendidikan DKI Jakarta, fasilitator dan kepala Sekolah Penggerak, Konsultan, serta perwakilan staf BPMP Provinsi DKI Jakarta. Hasil diskusi dan sharing praktik baik antara narasumber, fasilitator, dan para peserta menghasilkan dokumen praktik baik, refleksi dan rencana tindak lanjut untuk mendukung implementasi PSP di tahun berikutnya.
Sebelum menutup kegiatan, Ibu Susiah Budiarti kembali menghimbau kepada para peserta agar melaksanakan dengan penuh semangat rencana tindak lanjut yang telah disusun bersama dan melaksanakannya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, bahwa BPMP Provinsi DKI Jakarta akan terus mengawal pelaksanaan PSP. Beliau juga berharap, sebagai insan pendidikan, kita harus mempunyai nyali untuk berubah menjadi lebih baik, bahwa sekecil apapun upaya perubahan yang kita bisa lakukan, kita tetap berbuat untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan Indonesia.
Setelah selesai kegiatan ini, para peserta menyakini bahwa mereka harus terus bersinergi dan berkolaborasi, terus “Tergerak-Bergerak-Menggerakkan”, terus bergandengan tangan untuk menyukseskan pelaksanaan Program Sekolah Penggerak dan program pendidikan lainnya untuk majunya pendidikan di Indonesia.