kegiatan

Penguatan Mutu Pendidikan DKI Jakarta: Kolaborasi Sukses di Balik Asesmen Nasional, Sulingjar, dan TKA Tahun 2025
Rahmah Kurniawaty

Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah proaktif dalam memastikan kesuksesan implementasi Asesmen Nasional (AN), Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), dan Tes Kemampuan Akademik (TKA) Tahun 2025 dengan menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Satuan Pendidikan pada Persiapan dan Pelaksanaan AN, Sulingjar dan TKA. Acara yang berlangsung pada Jumat, 25 Juli 2025, di Aula Mitra Nusantara BPMP DKI Jakarta ini, menjadi forum strategis bagi 65 peserta yang terdiri dari Koordinator Tim Teknis AN dan TKA 5 Wilayah Kota dan Kepulauan Seribu, Koordinator Pengawas/Penilik, serta perwakilan BPMP Provinsi DKI Jakarta, untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Sri Sulastri, Ketua Tim Kerja Jenjang SMP dan SMA BPMP DKI Jakarta, yang menekankan bahwa pendidikan bermutu adalah hak setiap warga negara dan menjadi fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2025, khususnya pada poin ke-5 yang mengarahkan pada pengembangan mutu. Beliau menegaskan bahwa AN dan Sulingjar merupakan elemen krusial dalam penjaminan mutu pendidikan. Dalam paparannya mengenai kebijakan implementasi AN, Sulingjar, dan TKA Tahun 2025, Sri Sulastri menjelaskan bahwa BPMP akan mengawal pelaksanaan ketiga asesmen tersebut mulai dari tahap gladi hingga pelaksanaan utama. Beliau juga menyoroti pentingnya Asesmen Nasional dan Sulingjar dalam pemetaan mutu pendidikan pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Provinsi DKI Jakarta, di mana proses pemetaan indikator SNP diawali dari rapor pendidikan yang kemudian disesuaikan dengan 8 SNP. Data dari Dapodik, AN, dan ARKAS menjadi sumber informasi jika indikator tidak ditemukan. Hasil pemetaan menunjukkan adanya 26 indikator pada jenjang Dasmen dan 19 indikator pada jenjang PAUD. Kendala yang ditemukan adalah data yang tidak muncul pada 5% satuan pendidikan PAUD, 14% SD, 17% SMP, dan 27% SMA, serta sedang dikembangkan portal pemetaan mutu pendidikan untuk menampilkan capaian 8 SNP pada satuan pendidikan.

Aspek kebijakan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta disampaikan oleh Taga Radja Gah. Beliau menegaskan bahwa Asesmen Nasional adalah bahan evaluasi sistem pendidikan, sedangkan data dari Sulingjar dan AN akan menjadi Rapor Pendidikan yang digunakan untuk perencanaan pendidikan. TKA, yang dirancang untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa, akan digunakan sebagai validator nilai dan pertimbangan seleksi masuk jenjang berikutnya, dengan peserta dari seluruh siswa pada tingkat akhir jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat. Penting untuk menandai siswa dengan ABK di Dapodik agar dapat dikecualikan dari sampling AN.

Sesi koordinasi teknis pelaksanaan AN, Sulingjar, dan TKA Tahun 2025 dipaparkan oleh Nurjaman dari Tim Teknis AN dan TKA. Beliau menyampaikan harapan agar Tim Teknis sudah mulai berposko di BPMP pada 28 Juli 2025 saat gladi bersih. Permasalahan yang sering terjadi pada saat simulasi AN adalah kurangnya persiapan dari satuan pendidikan karena dianggap sudah terbiasa. Oleh karena itu, Beliau meminta bantuan Tim Wilayah untuk menyosialisasikan, mengawal persiapan, dan pelaksanaan AN, serta segera melengkapi data yang belum ada. Untuk TKA, meskipun pelaksanaan teknis masih lama (1-9 November untuk SMA/SMK dan Maret-April 2025 untuk SD/SMP), proses persiapan membutuhkan waktu yang sangat sempit. Kendala teknis, seperti kasus soal atau kebutuhan jadwal khusus, diharapkan dapat dikomunikasikan segera.

Sesi Terakhir di isi oleh Suhapri, juga dari Tim Teknis AN dan TKA, menjelaskan aplikasi pendataan dan pemanfaatan laman ANBK serta dashboard Sulingjar. Penekanannya bahwa semua peserta wajib diundang saat gladi, dan siswa disabilitas yang tidak dikecualikan akan tetap tersampling. Pemutakhiran data peserta AN harus diselesaikan sebelum pelaksanaan, dan data diambil dari BIO AN. Laman ANBK (https://anbk.kemdikbud.go.id/) menjadi pusat pengelolaan persiapan dan pelaksanaan AN. Sulingjar wajib diisi oleh guru dan kepala sekolah, bahkan jika tidak ada sampling peserta didik, dan dashboard Sulingjar dapat diakses melalui https://dashboardslb.kemdikbud.go.id. Untuk TKA, disarankan memilih mata pelajaran Produk Kreativitas Kewirausahaan (PKK) untuk jenjang SMK. Pengawasan TKA melibatkan Pengawas Ruang, Penyelia Pengawas (melalui Zoom, sehingga sekolah harus memiliki akses internet), dan Tim Teknis Penyelia.

Diskusi dan tanggapan dari peserta memperkaya pemahaman. Terungkap bahwa 17% data sekolah di DKI Jakarta tidak muncul dalam pemetaan SNP, meskipun partisipasi Sulingjar tinggi. Hal ini disinyalir karena data Dapodik yang belum update atau kendala pada proses submit di Kementerian. Peserta juga menanyakan tentang pengecualian ABK dari sampling AN, yang dapat dilakukan dengan perbaikan Dapodik dan sinkronisasi, lalu menghubungi Tim Teknis untuk generate sampling ulang. Isu lain yang dibahas termasuk pengalaman Tim Teknis di lapangan yang seringkali harus menangani masalah kebijakan, usulan pertemuan dengan pengawas, serta perlunya sinergi dan kolaborasi lintas jenjang, termasuk untuk SLB yang baru. Tantangan lain mencakup pelaksanaan AN di lokasi terpencil (tengah laut) yang kemungkinan akan difasilitasi dengan versi mobile atau menumpang di sekolah terdekat, serta usulan pengembangan sistem untuk mendukung OS non-Windows seperti Mac.

Kegiatan ditutup di pandu oleh Rahmah Kurniawaty dengan memastikan komitmen peserta, rencana tindak lanjut dan rangkuman rekomendasi pimpinan, yaitu: validasi data Dapodik untuk meminimalisir data sekolah tidak aktif, mitigasi permasalahan teknis pelaksanaan AN untuk mengoptimalkan partisipasi, optimalisasi penerimaan data AN/Sulingjar oleh Kementerian, sosialisasi persiapan AN dan TKA di setiap wilayah, serta koordinasi, sinergi, dan kolaborasi antar Tim Teknis lintas jenjang, Pengawas/Penilik, dan Tim Bidang Persekolahan untuk mengatasi permasalahan di lapangan. Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan pelaksanaan AN, Sulingjar, dan TKA Tahun 2025 dapat berjalan sukses demi peningkatan mutu pendidikan di DKI Jakarta. (nia2025)

 

Bagikan ..

alino

Bagikan ..